Chiterved Yadav

Dari TV Tabung ke Streaming: Cara Menonton yang Berubah Drastis

Dulu, menonton televisi adalah rutinitas kolektif. Satu keluarga duduk bersama di depan TV tabung, menanti program favorit tayang pada jam tertentu. Namun kini, pola itu telah bergeser jauh. Teknologi digital dan internet telah smimedic.com mengubah cara kita menikmati tayangan — dari siaran jadwal tetap menjadi tontonan on-demand.

Awal mula perubahan ini dimulai dengan munculnya TV kabel dan parabola di tahun 1990-an. Penonton mulai punya banyak pilihan saluran, termasuk tayangan luar negeri. Tapi tetap saja, semua masih tergantung pada jadwal siaran. Waktu itu, melewatkan satu episode berarti harus menunggu rerun atau siaran ulang.

Lalu datanglah era DVD dan VCD, yang memberikan sedikit kebebasan. Orang bisa memilih film atau serial yang ingin ditonton, tapi tetap perlu perangkat fisik. Namun momen revolusioner terjadi saat internet makin cepat dan stabil. Muncullah platform streaming seperti YouTube, Netflix, Disney+, dan lainnya yang memberi kebebasan total pada penonton.

Kini, kita bisa menonton kapan pun, di mana pun, dan dari perangkat mana pun — laptop, tablet, atau ponsel. Tidak hanya itu, algoritma juga membantu merekomendasikan tayangan yang sesuai minat kita. Bahkan konsep “TV” mulai kabur karena orang lebih sering menonton di layar kecil dibanding televisi besar.

Kebiasaan menonton juga berubah. Istilah “binge-watching” (menonton maraton berjam-jam) kini menjadi hal lumrah. Serial favorit bisa ditamatkan dalam sehari. Anak muda bahkan lebih memilih konten berdurasi pendek seperti vlog, web series, atau video TikTok karena lebih cepat dikonsumsi.

Namun, di balik kemudahan ini, ada tantangan juga. Ketergantungan pada layar dan konsumsi berlebihan bisa berdampak pada kesehatan mata dan produktivitas. Maka penting untuk tetap bijak dan seimbang dalam menonton.

Dari TV tabung hingga layar 6 inci di genggaman tangan, satu hal yang tak berubah: keinginan manusia untuk terhubung, tertawa, menangis, dan belajar lewat cerita di layar kaca — tak peduli bentuknya seperti apa.